Ya, kali ini saya ingin share tentang kata kunci, tapi
sebenarnya ini tentang kueri penelusuran pada mesin pencarian, bagaimana
pengguna itu mencari dan nulis kata kunci/kueri penelusuran.
Saya tidak tahu apakah blog lain sudah membahas hal ini atau
belum, tetapi saya hanya mengalir untuk menyajikan hal terbaik yang saya tau.
Sedikit curhat, teman saya kemarin bilang “mas kok kamu
bikin konten yang hampir sama idenya dengan orang lain?” lantas saya jawab
“mungkin saya dengan orang tersebut punya pengalaman yang sama”.
Pada obrolan tersebut beliau juga menyampaikan jika konten
yang dibuat oleh rata-rata blogger yang membahas tentang blogging itu relatif
tidak variatif, menurut saya itu dipengaruhi dengan cara bagaimana para
pengguna mencari artikel menggunakan mesin pencari.
Jadi, intinya tentang kata kunci yang dicari mirip-mirip.
Kalo anda penasaran dengan pertanyaan dan jawaban seputar
konten dan kata kunci dengan teman saya bisa anda lihat disini.
Study kasus pada blog kata bijak
Blog ini saya buat 3 tahun yang lalu, lama sekali memang,
dan sayangnya saya dulu masih sangat-sangat awam dan mudah terpengaruh sama
pernyataan orang.
Misalnya di satu blog ada tips dan trik baru untuk SEO dan
saya lihat apa yang disampaikan menyakinkan, lalu saya terapkan di blog, dan
ternyata tidak sebagus apa yang saya harapkan.
Siklus, seperti itu berulang, hingga satu setengah tahun
yang lalu saya mencoba membuat blog dengan cara-cara dan kaidah yang
tersendiri, dan hasilnya lebih memuaskan.
Jadi, setiap problem blog tidak bisa dipukul rata, Cuma yang
bisa dipukul rata itu prinsip dasar SEO yang bisa anda lihat di guidelines webmaster.
Ada pun, mengapa saya masih membuat cara-cara membuat
artikel SEO, membuat rating bintang meningkatkan SEO atau tidak, dan
artikel-artikel tentang SEO lainnya, itu semua sebagai pendapat pribadi, dan
jadinya termasuk saran.
Di atas, mungkin curahan hati saya. Maaf jika memang
mengandung unsur-unsur pribadi hehehe
Mari melanjutkan ke study casenya.
Study case ini untuk menggambarkan bagaimana sebenarnya
sebuah kata kunci dicari, dan sarannya untuk anda sebagai blogger.
Data diambil 18 mei 2018 |
Di atas adalah data 1 minggu terakhir dari blog saya, kalo
diperhatikan variasi kata yang muncul tidak begitu banyak, tapi ada kata kunci
yang memang membuat saya tertarik untuk dibahas.
Kata kunci “kata bijak capek kerja” menurut target saya,
tetapi ternyata orang-orang mencari dengan kata kunci yang lebih spesifik lagi,
seperti kata kunci “kata kata capek kerja terus” dan “kata kata capek pulang
kerja”
Nah, menurut saya berarti Google dan mesin pencari lain
dengan sendirinya mencocokan kata kunci dengan halaman kita.
Bagaimana Saya Meriset Kata Kunci yang LSI (Latent Semantic Indexing)?
Ada satu praktek yang sering kali didengungkan oleh pakar
SEO yaitu: “cari kata kunci LSI” (Latent Semantic indexing) secara bahasa LSI
adalah pengindexan makna laten, kalo secara istilah (blogging) kata kunci yang
memiliki banyak variasi namun mengandung makna yang sama, bukan banyak kata
sinonim pada suatu kata.
Contoh saja “mencari kata kunci” bisa sama maknanya dengan
“meriset kata kunci” bisa sama dengan “menentukan kata kunci”
Apakah “mencari” sinonimnya “riset”? Tidak kan?
Secara praktek, saya hanya menggunakan teknik itu beberapa
kali dan hasilnya tidak maksimal, karena ternyata tidak semudah seperti dalam
penjabaran konsep-konsep yang ada.
Saya dapat menemukan kata kunci LSI tidak sengaja seperti
pada kasus di atas karena:
- Melihat kebutuhan pembaca
- Melihat kondisi-kondisi yang memungkinkan pembaca mencari
Saya cuma pake dua poin itu, selebihnya Google yang mengatur
agar kata kunci itu menjadi semantic.
Contohnya ketika saya buat blog kata bijak itu, saya mencoba
memikirkan, kapan saja orang-orang mencari kata bijak? dan pada saat kondisi
apa mereka butuh motivasi?
Menurut saya pula, setelah saya amati ternyata orang-orang
mencari artikel atau halaman online dengan beberapa pola, saya melihat 4 pola
yang paling sering orang Indonesia lakukan.
kata kunci "Om telolet om", walaupun bukan berupa informasi, solusi atau pun website, kata kunci seperti itu hanya mengandung kesenangan, dan jelas masyarakat Indonesia punya refrensi untuk mencari hal-hal iseng.
kata kunci "Om telolet om", walaupun bukan berupa informasi, solusi atau pun website, kata kunci seperti itu hanya mengandung kesenangan, dan jelas masyarakat Indonesia punya refrensi untuk mencari hal-hal iseng.
Jenis-Jenis Kata Kunci (query) Yang Paling Sering Dicari di Mesin Pencari
Secara teknis, biasanya orang akan mencari seperti ini:
- Menulis kata kunci untuk mencari info (sekarang jam berapa, dimana letak monas, dll)
- Menulis kata kunci untuk mencari solusi (cara melihat photo profil, cara membuat blog, dll)
- Menulis kata kunci untuk mencari website atau halaman online yang sudah kita ingat (youtube, detik, dll)
- Menulis kata kunci untuk mencari kepuasan pribadi (kucing lucu, meme kocak, dll)
Pada poin keempat, maksudnya adalah kata-kata kunci yang
sebenarnya tidak dibutuhkan, mereka mencari karena iseng .
Oke, selanjutnya kita akan membahas tentang, beberapa logika
yang sering dieksekusi oleh mesin pencari, logika ini digunakan untuk
menyelesaikan perintah “search” yang dienter oleh pengguna.
Tanda Quote
Jika anda menambahkan tanda quote pada suatu kata kunci,
artinya anda benar-benar ingin mencari kata-kata yang sama persis, misal “kata
kunci” maka yang keluar di hasil penelusuran hanya menampilkan halaman yang ada
kata-kata “kata kunci” berbeda jika tanda quote dihilangkan, hasilnya akan
lebih luas.
Fuzzy Logic
Fuzzy logic adalah sebuah cabang ilmu artificial
intellegence yang dapat membuat sebuah program mengikuti kecerdasan manusia,
untuk masalah mesin pencarian fuzzy logic dipakai untuk membenarkan kesalahan
pengejaan, misalnya saya itu nyari “detik.com” tetapi di saat saya menginput kata
kunci, saya menuliskan “deyik.com” nah, mesin pencari akan membenarkannya.
Namun, sebenarnya fuzzy logic dalam mesin penelusuran
terutama Google tidak hanya dikembangkan untuk kesalahan pengejaan, tetapi
lebih dari itu fuzzy logic ini dipakai untuk pondasi mesin pencarian melihat
sebuah keterkaitan kata.
Bahkan karena bagusnya penerapan fuzzy logic Google mengeluarkan
sebuah Algorithma didasari dari fuzzy logic, yaitu Hummingbird.
Efek dari hummingbird, mengharuskan para blogger dan
praktisi SEO mengubah cara menulis dan menentukan judul.
Jaman Dulu:
Cara membuat kue nastar
Jaman sekarang setelah Hummingbird:
Cara Mudah Membuat Kue Naster Dalam 5 Langkah
Kata kunci tujuan tidak langsung disatukan atau dibuat
sendiri untuk mendapatkan posisi tinggi, tetapi kata kunci dibuat menyambung
dengan kata-kata pendukung lainnya.
Nah, fuzzy logic ini lah yang membantu saya mendapatkan LSI,
karena pada dasarnya fuzzy logic mencari jawaban dari query atau kata kunci
yang tidak pasti.
Contoh pada kasus blog kata bijak saya seperti ini:
Orang mencari tentang “kata bijak capek pulang kerja” tetapi
yang tersedia pada index misalnya artikel yang membahas “kata bijak cepek
kerja”, “kata bijak capek dengan keadaan”, dan “kata bijak kerja berat”
Karena adanya fuzzy logic, mesin pencari memilih sesuatu
yang paling berhubungan dengan mengeliminasi peraturan-peraturan yang tidak
berkaitan dengan konteks.
Kata-kata kunci khusus
Berbeda dengan fuzzy logic, kata-kata kunci khusus ini
mempersempit sebuah hasil karena suatu kata kunci, jadi misalnya saya
mengetikan “hotel terbaik sekarang” maka mesin pencari akan menghasilkan hasil
pencarian tentang hotel terbaik di Indonesia.
Karena, kita mencarinya dengan bahasa indonesia, tetapi jika
kita mencari dengan kata kunci “hotel terbaik di jakarta sekarang” maka hasil
pencari akan menghasilkan artikel tentang hotel-hotel terbaik di jakarta saja.
Dengan kita menginputkan kata kunci “di jakarta”, maka itu
sudah mempersempit hasil penelusuran, karena bersifat khusus.
Bagaimana Praktik Terbaik Pada Blog Kita?
Dari yang sudah saya alami dan saya pelajari, saya punya
sebuah kesimpulan tersendiri dari cara kerja mesin pencari dari sisi penggunaan kata kunci pada blog.
Yaitu dengan menghubungkan kebutuhan pengguna dengan target
kata kunci dan artikel.
Setelah melihat baik-baik dan mengamati cara kerja kata
kunci, Google dan mesin pencari lainnya ingin sekali memberikan hasil maksimal,
layaknya seorang pakar memberikan jawaban kepada penanyanya.
Menargetkan kata kunci itu baik, jika bisa dan ingin
diribetkan dengan masalah riset kata kunci itu lebih baik lagi, tetapi untuk
membuat blog terutama yang masih baru, lebih baik untuk menyajikan artikel yang
paling baik untuk pembaca.
Alasannya, kata kunci tanpa diimbangi dengan konten yang
bagus akan berakhir tidak baik, contohnya banyak, salah satu blog tentang
mahasiswa saya yang tidak memiliki konten berkualitas tetapi dipakasakan pada
kata kunci mahasiswa.
Kecuali anda memang pakar, melakukan “keyword stuffing” bisa
saja berhasil karena didukung dengan SEO off-page yang kuat, tapi seberapa lama
akan bertahan cara tersebut?
Semakin, anda mahir untuk menulis blog, saya yakin anda akan
punya pola dalam mengimplentasikan dasar-dasar pemilihan kata kunci yang tepat.
Apakah anda masih sumber pengetahuan tentang kata kunci? Saya
punya cara riset kata kunci yang selama ini saya lakukan dengan tools gratis: Cara Mencari Kata Kunci Dengan Tool Gratis Untuk Blog
Materi #4 Mesin Pencari: Pengaruh Data Structured Di Mata Mesin Pencari
Komentar
Posting Komentar