Masalah Utama Para Blogger Indonesia Dalam Mengaplikasikan Iklan
Jujur saja, blogger saat ini masih jarang yang memandang
penting user-experience untuk
meningkatkan iklan.
Tidak jarang dari pengguna internet yang lebih memilih untuk
menginstall ad-blocker demi kenyamanan mereka untuk berselancar di internet.
Alhasil, pendapatan para publisher dan pembuat content turun
drastis.
Ada sekitar 69% penginstall adblocker yang menginstall
aplikasi adblocker karena terganggu dengan iklan.
Alasan mereka menginstall adblocker karena:
- Privasi mereka terganggu.
- Memang tidak ingin melihat iklan.
- Tidak sadar sudah menginstall adblocker (seperti install otomatis yang terjadi pada iklan-iklan aplikasi uc browser).
- Karena Iklan Sangat Mengganggu.
Maka dari itu, sepertinya akar masalah dari penurunan
pendapatan iklan para publisher salah satunya karena mereka sendiri yang tidak
memberikan pengalaman yang baik kepada user.
Dari data yang ada pula, 11% pengguna internet di seluruh
dunia menggunakan adblock untuk mencekal iklan yang tayang pada suatu konten
blog. sumber doubclickbygoogle
Lalu, iklan apa saja yang mengganggu pembaca Blog Anda?
Ada tiga jenis iklan yang sangat mengganggu pembaca anda
pada umumnya, yaitu:
Iklan Yang Memotong Saat Artikel Sedang Dibaca
Iklan jenis apakah yang memotong konten di tengah konten?,
seperti iklan jenis pop-up yang harus ditutup dalam waktu beberapa detik
sebelum bisa ditutup, iklan jenis ini sangat banyak, terutama advertising yang
masih di masa tumbuh.
Imbas dari iklan yang mengganggu di tengah-tengah pembacaan
konten berakibat sangat fatal, nanti saya akan beritahukan akibatnya setelah
mengulas 3 iklan yang mengganggu.
Iklan Yang Membuat Mood Turun
Iklan jenis ini juga sudah banyak berkembang, seperti iklan
video yang diputar secara otomatis pada blog atau iklan yang tidak relevan
bagi pengguna blog yaitu:
- iklan obat kuat.
- iklan game semi-dewasa.
- iklan yang tidak memiliki manfaat sedikit pun untuk tema blog anda.
Walaupun, perusahaan besar seperti Adsense, Wordads, Criteo,
media.net dan berbagai macam advertising lainnya menyediakan konten iklan
berdasarkan perilaku pengguna internet itu sendiri, lebih baik untuk menghapus
jenis-jenis iklan yang mengganggu mood.
Iklan Yang Membuat Waktu Load Blog Lama
Beberapa advertising besar yang saya sebutkan di atas,
menyediakan script jenis asynchronous, yang artinya iklan dimuat setelah konten
utama anda dimuat.
Itu memberikan pengalaman yang sangat berarti bagi pengguna,
iklan yang menimbulkan waktu muat blog lebih lama menjadi salah satu penyebab
para pembaca anda kabur.
Maka dari itu, setidaknya anda juga memilih template yang
sangat enteng.
Anda bisa mencari di Google dengan kata kunci “template blog
high CTR” karena biasanya loading dari template yang disediakan sangat lah
cepat.
Lalu, apa akibat dari iklan yang mengganggu seperti di atas?
- Membuat pembaca anda kabur.
- Mereka tidak akan pernah kembali lagi mengunjungi situs anda.
- Blog anda tidak akan di rekomendasikan mereka kepada teman-teman mereka.
Lalu Bagaimana Kita Dapat meningkatkan Penghasilan Blog Dari Iklan?
- Hilangkan Pengalaman Buruk Bagi Pembaca Blog Anda
- Mengetahui Perilaku Pembaca Anda
- Jujur Dalam Menyampaikan Konten Kepada Pembaca
- Menempatkan Iklan Di Tempat Favorit Pembaca
- Membuat Konten Yang Relevan Untuk Blog Anda (High Paying Keyword)
- Membuat Loading Blog Anda Lebh Cepat
- Memilih Iklan Jenis Native Ads
Hilangkan Pengalaman Buruk Bagi Pembaca Blog Anda
Menghilangkan pengalaman buruk dari pembaca adalah hal yang
wajib untuk anda lakukan pertama kali.
Pengalaman buruk bisa berdampak tidak hanya pada penurunan
pendapatan iklan, tapi juga jumlah kunjungan.
Anda dapat meningkatkan pengalaman pengunjung anda dengan:
- Memilih design template blog yang responsive
- Membuat blog anda eye-catching atau tidak neko-neko
- Menyajikan konten yang bermanfaat dan mendalam
- Navigasi menu yang tidak sulit untuk pengguna anda
- Menulis konten dengan rapi : silahkan membaca tips untuk membuat artikel yang mudah dibaca oleh pengunjung blog
Dengan memberikan pengalaman terbaik untuk pembaca blog
anda, mereka tidak hanya tertarik untuk melihat iklan yang anda pasang, tetapi
juga kembali mengunjung blog anda.
Mengetahui Perilaku Pembaca Anda
Dalam Ilmu marketing, perilaku konsumen sangat lah
diperhatikan, karena hal itu lah yang dapat mengarahkan pengunjung untuk
meningkatkan nilai konversi.
Anda dapat melihat perilaku pengguna anda dengan tools
gratis dari Google, yaitu Google Analytic
Di sana anda dapat melihat infografis tentang demografi
usia, jenis kelamin, dan minat pengunjung anda.
Coba anda perhatikan dengan baik minat dari pengunjung anda
pada halaman analytic, kemana biasanya mereka mencari informasi, Lebih suka
browsing konten seperti apa, dan bagaimana juga mereka membaca konten anda.
Ketika anda melihat bounce rate pada blog anda sangat
tinggi, seperti di kisaran 90%-100% sebenarnya mereka menilai konten anda
kurang baik.
Mengapa dengan bounce rate kita tahu jika konten kita kurang
baik? Karena itu lah indikator berapa lama pengunjung kita berada pada blog
kita.
Istilahnya seperti ini, anda sebagai pengunjung blog saya,
berkunjung sebentar, tidak ada 10 detik lalu anda langsung pergi.
Saya yakin anda langsung pergi karena konten yang saya buat
tidak sesuai harapan anda atau pengalaman yang saya sajikan tidak bisa memikat
hati anda.
Itu lah mengapa anda tidak bisa mendapatkan pendapatan yang
besar dari iklan.
Jujur Dalam Menyampaikan Konten Kepada Pembaca
Jujur menyampaikan konten kepada pembaca juga menjadi alasan
mengapa anda tidak bisa mendapatkan pendapatan yang besar dari iklan.
Mengapa demikian?
Karena anda tidak dapat terkoneksi langsung dengan pembaca,
artinya konten yang anda sampaikan tidak dapat menarik perasaan pengunjung.
Ketika pengunjung anda memiliki rasa simpati kepada blog
anda, saya yakin mereka akan suka rela menekan iklan yang anda sajikan.
Mereka ingin memberikan kontribusi kepada blog anda, sebagai
upaya timbal balik yang dapat mereka lakukan.
Tidak jujur dalam menyajikan konten bisa seperti:
- Menulis artikel secara asal-asalan.
- Mengcopy-paste artikel orang lain.
- Tidak mengikutsertakan emosi dalam penulisan artikel.
- Tidak memberikan tanggapan dengan cepat saat ada komentar.
- Malas mengupdate artikel.
- Menulis artikel yang bukan bidangnya.
Jadi, sebaiknya kurangi kegiatan-kegiatan di atas jika ingin
pendapatan iklan anda besar.
Menempatkan Iklan Di Tempat Favorit Pembaca
Pada Era saat ini, meningkatkan CTR tidak dengan cara
menempatkan iklan yang besar.
Saya dulu pernah membaca sebuah blog, bahwa unit iklan yang
besar akan membuat penghasilan kita besar juga.
Padahal, sekarang ini banyak orang yang sudah tau kalo
banner-banner yang pasang itu adalah iklan.
Mereka dengan susah payah akan menghindari menekan iklan
yang anda sajikan, nah bagaimana kita mengatasi hal tersebut?
Kita bisa menaruh iklan di tempat favorit mereka.
Untuk iklan yang diakses perangkat mobile.
Iklan yang menempel di atas atau di bawah, jenis iklannya
adalah iklan anchor ads, karena selain tidak terlalu mengganggu, iklan tersebut
juga rawan untuk diklik, terutama untuk iklan yang menempel di atas.
Untuk iklan yang diakses perangkat dekstop
Iklan yang dapat diclose dengan mudah walaupun satu halaman
penuh, atau biasa yang disebut “takeover ads”, jadi iklan seperti ini tidak
membuat pengunjung anda kehilangan kontrol, tidak seperti iklan pop-up yang
muncul setelah mengklik di sembarang tempat pada blog, dan apalagi pop-upnya
berkali-kali.
Perbedaan yang sangat signifikan dari perilaku kedua
perangkat didasari dari layar yang digunakan, layar smartphone yang kecil
biasanya tidak membuat pengguna leluasa, sehingga perlu iklan yang benar-benar
minim.
Selain itu, pengguna smartphone juga menuntut agar mereka
mendapatkan konten dengan cepat, sehingga iklan seperti pop-up akan sangat
mengganggu mereka.
Membuat Konten Yang Relevan Untuk Blog Anda (High Paying Keyword)
Selanjutnya, adalah membidik keyword yang juga relevan untuk
blog anda, selain anda menulis secara jujur, anda juga perlu membidik dengan
benar keyword yang benar-benar berharga.
Alasan mengapa pendapatan yang kita dapatkan kecil adalah,
kita tidak memiliki penawaran kepada pengiklan konten yang berharga.
Misalnya, anda membuat artikel tentang kipas, tetapi
ternyata tidak ada stock iklan yang relevan dengan konten anda.
Maka dari itu, anda juga perlu melihat nilai sebuah keyword
Anda dapat melihat suatu keyword yang berharga secara gratis
melalui:
Walaupun, sebenarnya nilai suatu CPC keyword tidak ada yang
benar-benar tahu, namun cara tersebut masih relevan.
Nilai CPC suatu keyword sebenarnya hanya pengiklan yang
tahu, karena sistem biding yang ditawarkan kepada klien mereka, jadi seberapa
besarkah klien membayar suatu keyword, nah biding terbaik lah yang dapat
muncul.
Jadi, jika suatu keyword ternyata dihargai hanya 500 rupiah
perklik, walaupun pada nilai CPC tertera 300-3200, tetap saja anda hanya akan
mendapatkan 500 perkliknya.
Namun, tidak terlalu jauh jika memang anda menggunakan Adsense
sebagai pilihan monetisasi dan adword sebagai pilihan riset keyword yang
membayar tinggi.
Membuat Loading Blog Anda Lebh Cepat
83% orang mengharapkan loading website lebih cepat, atau
sekitar 0,7 detik mereka bisa mendapatkan konten yang mereka inginkan.
Selain itu, menurut periklanan Google, project AMP yang
memangkas waktu loading website dan dapat mengurangi jumlah pengunjung yang
kabur dan meningkatkan pendapatan periklanan sebanyak 13%.
Memilih Iklan Jenis Native Ads
Perkembangan native ads di periklanan online sangatlah baik,
jenis native ads yang sesuai dengan tema blog dapat meningkatkan pendapatan 6X
lebih besar dibandingkan jenis iklan jadul.
New York Times telah mencoba mengamati bagaimana
perkembangan pendapatan mereka setelah memasang native ads di situs mereka.
Tidak hanya 6X lebih menguntungkan disisi CTR, tetapi juga
meningkatkan 4X nilai tayang iklan.
Penggunaan native ads yang tepat bisa anda letakan di akhir
artikel atau di atas sebelum artikel.
Khusus untuk blog yang sering diakses dengan smartphone,
lebih baik meletakan iklan native ads di atas, sebelum atau sesudah judul.
Sebuah diskusi yang dilakukan pada forum ads.id pada topik,
native ads MGID. Publisher yang mendapatkan jumlah CTR dan View iklan yang
besar ditempatkan sebelum judul.
Karena, membuat iklan tampil lebih banyak, alasan utamanya adalah banyak pengunjung blog yang tidak membaca artikel sampai habis.
Dari pandangan Ahli, seperti COO StackAdapt VitalyPecherskiy mengutarakan jika sebenarnya native ads lebih nyaman untuk
pengunjung karena:
Native Ads Lebih Ramah Untuk Pengunjung
Native Ads membuat pengunjung lebih tercerdaskan, karena
iklan native ads menarik pengunjung bukan mendorong pengunjung untuk menekan
iklan.
Mereka ingin tahu sendiri dengan iklan yang disajikan, bukan
karena kita memotivasi mereka dari luar untuk menekan iklan.
Native Ads Tidak Menjual Data Pengguna
Banyak dari periklanan besar yang menjual data pengguna
(bukan data personal) untuk menyajikan iklan yang relevan, itu lah mengapa
ketika kita sering melihat toko online, iklan yang muncul pada suatu blog
adalah toko online.
Karena mereka ingin membuat anda terus bergantung dan
kembali lagi, iklan yang sesuai perilaku dihasilkan dari data pengguna yang
ditawarkan oleh pengiklan kepada klien, tetapi bukan berarti data personal
secara spesifik diberikan.
Hanya sebatas data mayoritas dan kita termasuk pada golongan
yang mana, saya tidak ingin membuat kesalahpahaman bahwa periklanan itu menjual
data pribadi.
Native ads tidak seperti itu, native ads bekerja hanya
menyamakan konten yang sedang anda buka dengan iklan yang ditampilkan.
Seperti misal saya membuka artikel tetang mobil, maka iklan
yang muncul adalah iklan tentang mobil pula, jadi iklan native ads bersifat
subtitusi agar anda melihat peluang lain selain pada blog tersebut.
Jenis Iklan pada Adsense
Ada dua jenis iklan yang dapat anda terapkan yang termasuk
pada native ads, yang pertama adalah iklan matched
content yang biasanya didapat setelah pengunjung anda di atas 1000
pengunjung/perhari.
Dan in-feed yang anda dapatkan sejak awal mula anda
tergabung dengan adsense.
Kedua jenis tersebut, masih bisa dikategorikan native ads,
karena sesuai dengan konten yang sedang dibaca.
Namun, saya lebih menyukai iklan in-feed dari pada iklan
matched content, karena secara jelas memberitahukan bahwa ada iklan di blog
saya, dan itu lebih menghormati pengguna.
Selain itu iklan in-feed lebih mentereng, sehingga dari segi
psikologis dapat menarik pembaca anda untuk menekan iklan tersebut.
tipsnya sudah dibuktikan sendiri belum mas.. atau masih sebatas asumsi dan teori saja?
BalasHapusSoalnya percuma saja kalau yang memberi teori tidak bisa membuktikan bahwa teori dan asumsi yang dibuatnya benar-benar bekerja. Kalau ternyata tidak bekerja, ya tidak beda dengan khayalan saja..
:-D
terbukti bekerja kok om, terutama in-feed saya merasakan, nanti saya update SS untuk menyertakan di dalam artikel ini om. hahaha
Hapus